Senin, 14 Juni 2021

REVIEW BUKU Psikologi Pengantin - Sinta Yudisia (2016)

 Sebuah Review dan Pemaknaan Isi

Oleh : Afriska Kusnia


Buku Psikologi Pengantin saya dapatkan dari IPusNas, tentunya kalian sudah tau bukan apa itu IPusNas, Perpustakaan Digital dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Sebelumnya, saya mengetahui buku ini dari hasil berselancar di internet. Loh emangnya anak Psikologi/lagi persiapan menikah ya?

Emm.. Bukan anak Psikologi kok, saya anak orangtua, kuliahnya ambil jurusan Sosial Humaniora, hehe. Kalau masalah persiapan menikah, sudah pastinya dong, karena menikah adalah ibadah terpanjang hingga habisnya umur. Jadi, ya harus disiapkan sedini mungkin ilmunya. Yang persiapan saja masih bisa gagal dan banyak percekcokan, apalagi yg tidak berusaha mempersiapkan? Terlebih dari gagal atau berhasilnya itu takdir Tuhan, manusia kan tugasnya berusaha diimbangi dengan doa tentunya.

Oke, kaitannya dengan buku Psikologi Pengantin karya Sinta Yudisia ini, saya akan memberikan review dan pemahaman isi tentang buku ini.

Pertama, dari desain sampulnya. Saya rasa sebuah desain yg cukup menarik dengan dominan warna hijau yg memberikan aroma segar,sejuk,dan semangat ditambah pada font judulnya ada aksen huruf yang lucu tapi terkesan bermakna. 

Kedua, dari daftar isi dan layouting buku. Di daftar isinya kita bisa melihat per bagian-bagiannya, tanpa ada sub-bab per bagian. Ini yang membuat saya semakin penasaran untuk segera membacanya. Oh ya, saya menyelesaikan buku ini dalam waktu sehari karena memang lagi longgar dan bahasannya menarik. Seperti biasa setelah daftar isi ada kata pengantar, lalu bagian 

1. Pre-Wedding, 

2. Honeymoon and Sex 

3. Post-Wedding, dilanjut dengan Daftar Pustaka dan Biografi Penulis. Layout bukunya menarik karena disetiap pergantian sub-bab ditampilkan gambar seperti bunga/lampu yang bergantungan,cukup menambah estetika dan semangat membaca buku ini. Setiap halaman di bagian Footer juga terdapat aksen hiasan yang simple tapi mempunyai kesan segar, coba bayangkan kalau buku bacaan hanya sekedar kertas dan tulisan saja tanpa ada hiasan dan layouting yang pas mungkin sebagai pembaca akan mudah bosan dan lelah si indera penglihatnya. 

Ketiga, dari segi bahasa. Menurut saya penuturan dan pemaparan bahasanya cukup mudah dipahami dengan per paragrafnya selalu berkaitan dan mengalir satu dengan yang lainnya. Dipaparkan juga tabel-tabel cerita kehidupan pasangan suami-istri di setiap sub-bab yang bisa menambah pengetahuan pembaca serta memudahkan untuk menghubungkan dalam realita sosial kehidupan sehari-hari.

Keempat, mengenai pemaknaan isi. Perlu digaris bawahi bahwa pemaknaan isi masing-masing orang berbeda karena kita punya perspektif masing-masing dalam memahami sebuah isi buku.

Saya memaparkan pemaknaan menurut apa yang bisa saya maknai dari buku ini, sebagai seorang perempuan yang belum menikah dan sedang belajar mempersiapkan ilmu sembari menunggu doi datang melamar meminta restu, ciee.. Doakan saya yaa.

Buku ini sangat rekomended buat para single seperti saya, baik laki-laki maupun perempuan yang sedang menyiapkan ilmunya, yang akan menikah atau yang baru menikah, yang sudah menikah lama juga boleh baca buku ini untuk membangkitkan romans rumah tangga.

Di bagian Pre-Wedding dipaparkan mengenai perbedaan dasar laki-laki dan perempuan, kiat-kiat menghadapi sifat buruk pasangan ketika marah,kecewa, capek, bagaimana memilih pasangan, pernak pernik pernikahan.

Intinya didalam memilih pasangan yang diutamakan adalah agama,akhlaknya. Agama nya tidak harus sempurna,tapi pilihlah agama yang lebih sempurna atau minimal ada keinginan/usaha untuk menyempurnakan dalam artian belajar ilmu agama. Selanjutnya, baru kondisi finansial, keturunan, pemikiran, fisik dan pertimbangan-pertimbangan lain yang sifat dan kedudukannya bisa opsional diletakkan dimana,tergantung dari perspektif calon pengantin dan pihak keluarga.

Di bagian Honeymoon and Sex dipaparkan mengenai Seksologi, Do and Do Not, bagaimana menghadapi Honeymoon dan masa setelahnya, menyampaikan masalah dan mau jujur serta terbuka terhadap pasangan, saling beradaptasi dengan kebiasan baru, menyelaraskan visi dan misi untuk kedepannya terutama masalah keuangan dan sumber pendapatan. Oh ya,dipaparkan juga bahwasanya cinta mekar antara dua pengantin baru menurut sejumlah penelitian hanya bertahan 12 hingga 24 bulan saja. Nah, setelahnya? Itu yang perlu dipelajari dan dipersiapkan.

Di bagian Post-Wedding,ini adalah kehidupan sesungguhnya seusai pernikahan. Mau tinggal dimana? Ikut orangtua/mertua? Kost/Kontrak/Beli rumah/tinggal di apartemen? Pilihlah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansialmu.

Kemudian, keinginan untuk mempunyai anak berapa, lalu bagaimana mendidiknya, memberikannya gizi yang baik, rentang berapa tahun akan punya adik lagi? dan serentetan pemenuhan kebutuhan terhadap seorang anak sampai ia tumbuh dewasa. Emm.. beberapa orang ada yang beranggapan untuk tidak mau memiliki anak, akan tetapi tidak memiliki anak bukan berarti akan bebas dan merdeka serta bukan berarti tidak memiliki anak akan terbebani begitu saja. Ku rasa setiap orang punya pendapatnya masing-masing, ya sudah biarkan saja tidak usah memaksakan kehendak kita. Bukankah saling menghargai perbedaan itu indah?

Setelahnya, masalah keuangan. Siapa manajer keuangan, sumber pendapatan darimana, perlukah catatan keuangan tiap bulannya, alokasi dana untuk apa saja. Pembagian waktu untuk apa saja, bekerja/keluarga/anak/diri sendiri atau biasanya disebut me time. Dipaparkan juga untuk selalu jujur dan diskusikan terhadap pasangan perihal masalah apapun, baik masalah seks,keuangan,kerjaan,perasaan,bisnis,pendidikan anak,memberikan hutang ke saudara, hingga membeli perabotan rumah tangga.

Karena pasanganmu ibarat pakaianmu, apabila ada masalah rumah tangga selesaikan berdua dulu,tidak perlu update ke orangtua,mertua,keluarga,tetangga apalagi sosial media. Bahkan orangtua dan orang terdekat kita hanya boleh tau yang sekedarnya saja,dapur rumahmu ya hanya kamu dan pasanganmu yang paling tau dan mengerti.

Baiklah, itu tadi pemaparan review dan pemaknaan isi buku Psikologi Pengantin karya Sinta Yudisia yang berhasil saya tangkap dan menulisnya disini. Saya hanya memaparkan garis besarnya saja ya, lebih lengkapnya silahkan baca sendiri bukunya, kalau lengkap dan detail nanti bukan jadi review atau pemaknaan lagi malah jadi rangkuman, hehee.. Bagaimana semakin penasaran bukan untuk membacanya??

 Yuk,come on.


Senin,14 Juni 2021

06:37

11 komentar:

  1. Ditunggu ulasan buku selanjutnya,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Pak Fajar.
      Siap rilis minggu depan.

      Hapus
  2. Wow, review yang sangat menarik. Aku do'akan semoga segera menuju ke pelaminan ya....
    Amin. :)
    Request juga buat rangkumannya ya.
    Hehe....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Herry.
      Aamiin, doa baik kembali ke yg mendoakan..
      Waah.. Sudah dikembalikan bukunya,kamu baca sendiri aja biar lebih afdol. Heheee

      Hapus
  3. Seperti sedang meriview dirinya sendiri ya. hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sedang mereview buku nih,yang inshaAllah bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.
      Terimakasih Vion sudah mampir.

      Hapus
  4. Review yg menarik, jadi pengen baca bukunya langsung 👏🏻

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehee terimakasih Rizki.. Buruan wes baca bukunya,bahasanya ringan kok.

      Hapus
  5. Balasan
    1. Terimakasih Tasya sudah mampir. Semoga suka ya. 🤗🤗🤗

      Hapus

SURYA MALAM HARI #2

  Diharapkan untuk membaca part 1 terlebih dahulu, ya. . . . Tepat ketika Dea berangkat pulang dari Stasiun Bandung pukul 15.45 WIB kemarin,...